Mungkinkah menagih janji? Atau
malah mengingatkan janji yang tak sempat kau tunaikan?
Aku tidak mengerti, apa yang
terjadi pada malam-malamku belakangan ini. Kau, menyeduh kopi dan merokok dalam
selimut lorengku. Membikin didih mataku
berembun, membuat pengap ruang-ruang jasadku, sesak.
Tak ada janji yang musti
kubayar.
Tak ada janji yang musti ku tagih.
Astaga!
(08 April 2014, Laila Haqy)
No comments:
Post a Comment